1.Lakukanlah pertemuan-pertemuan informal di mana kelompok-kelompok pelanggan bertemu dengan insinyur dan desainer perusahaan untuk membahas masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan dan bertukar pikiran tentang kemungkinan-kemungkinan solusinya.
2.Sediakanlah waktu untuk tidak masuk kerja-waktu untuk melakukan pencarian-bagi karyawan teknik untuk mengerjakan proyek-proyek kesukaan mereka sendiri.
3.Tetapkanlah pertemuan-pertemuan tukar pikiran dengan pelanggan sebagai ciri standar kunjungan ke pabrik.
4.Lakukanlah survey terhadap pelanggan anda: Cari tahulah apa saja yang mereka sukai dan tidak sukai mengenai produk-produk anda dan pesaing anda.
5.Lakukanlah riset yang “mengusik” atau “mengganggu” bersama pelanggan, sebagaimana dilakukan Fluke dan Hewlett-packard.
6.Gunakanlah giliran berulang-ulang: sekelompok pelanggan dalam satu ruangan, yang memusatkan perhatian untuk mengidentifikasi berbagai masalah, dan sekelompok karyawan teknik Anda di ruangan berikut, yang akan mendengarkan dan memikirkan solusinya. Solusi-solusi yang diusulkan kemudian diuji langsung dalam kelompok pelanggan tersebut.
7.Ciptakanlah pencarian kata kunci yang terus-menerus akan mencari terbitan-terbitan perdagangan di berbagai Negara untuk melihat pengumuman produk baru dan seterusnya.
8.Perlakukanlah pameran-pameran dagang sebagai misi intelijen, di mana Anda melihat semua yang baru dalam industri Anda di bawah satu atap.
9.Mintalah karyawan teknik dan pemasaran Anda mengunjungi Laboratorium pemasok-pemasok Anda dan menyediakan waktu bersama karyawan teknik mereka-cari tahulah apa saja yang baru.
10.Ciptakanlah ruang gagasan, dan biarkanlah itu terbuka dan mudah diakses. Biarkanlah karyawan mengkaji gagasan-gagasan tersebut dan menambahkan sesuatu yang membangun ke dalamnya.
Referensi: Philip Kotler dan Kevin Lane Keller – Manajemen Pemasaran (edisi 12 jilid 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar