Pada era modern iklan telah menjadi kesatuan dalam hidup kita. Sebagai konsumen kita adalah sasaran iklan, yang mengisi hamper setiap waktu dari kehidupan kita.
Mungkin pada pagi hari di radio anda, penyiar radio mengucapkan selamat pagi dan menyampaikan kabar cuaca pada hari itu yang diselingi oleh musik dan jingle berbagai iklan sebuah produk.
Ketika setelah sarapan dan minum kopi, mungkin Koran pagi telah sampai di tangan anda. Anda pun lagi-lagi menjadi sasaran ekspos iklan dari media cetak yang memuat banyak info tentang penawaran berbagai macam produk.
Ketika anda berkendaraan menuju kantor, sekolah dan kampus, di sepanjang jalan yang padat dan macet di perempatan lampu merah, iklan-iklan luar ruang berbentuk papan reklame (billboard) tampak menjajakan diri menawarkan alat-alat elektronik, printer komputer, produk kosmetik, dll.
Mungkin juga ketika anda di dalam angkutan umum yang anda tumpangi ketika berpergian, terpasang stiker ukuran sedang di bagian kendaraan tersebut yang misalnya, menawarkan bimbingan tes terpadu, kursus komputer, dll. Atau di bagian luar bus yang anda tumpangi terpasang panel-panel iklan yang dilekatkan pada punggung kiri-kanan/bagian belakang bus tersebut yang menawarkan berbagai produk, misalnya sampo, sabun deterjen, obat batuk, dll.
Sesampainya di tempat kerja, anda pun menjadi sasaran iklan melalui kalender meja, tempat sampah, jam dinding anda yang sebagai hadiah dari suatu produk yang dibeli oleh perusahaan tempat anda bekerja, yang menggambarkan iklan merk produk yang dibeli perusahaan anda misalnya merk printer komputer yang dibeli perusahaan anda tersebut akan tergambar dalam hadiah itu.
Dan ketika anda pulang ke rumah setelah bekerja, anda bersantai sejenak sambil menonton acara di Televisi. Di saat acara Talkshow pembawa acara tersebut membujuk anda untuk membeli produk yang di ajukan sponsor serta ketika iklan pada selingan acara-acara di TV yang sudah jelas maksudnya membujuk agar anda/konsumen tertarik dan berminat untuk membeli produk yang ditawarkannya melalui media TV tersebut.
Iklan memang telah merasuki seluruh bagian dari kehidupan kita dan bukan hanya tempat-tempat milik umum, bahkan seluruh bagian tubuh kita pun sudah menjadi sasaran ekspos iklan. Periksalah salah satu kaos oblong saudara, mungkin ada diantaranya atau yang diberikan oleh produsen mobil, motor, ponsel. Dan mungkin topi, sepatu, atau kaos kaki anak anda yang berterakan merek produk. Dan anda pun dengan senang hati menggunakannya.
Jadi, Iklan adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa dielakkan lagi karena iklan adalah suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang di tujukan kepada masyarakat lewat suatu media yang kita temui atau rasakan sebagai sasaran iklan tersebut secara langsung maupun tak langsung. Sehingga, tanpa iklan orang tidak akan tahu bahwa kebutuhannya bisa dipenuhi, atau tidak tahu di mana ia bisa memperoleh kebutuhannya itu.
Iklan juga sangatlah berhubungan penting dengan dunia bisnis di masa modern saat ini. Karena dengan iklan produsen atau pebisnis dapat dengan cepat mandapatkan konsumen dan bersaing secara ketat dengan para pesaingnya dengan membuat iklan tersebut semenarik mungkin.
Dan sebaiknya para produsen haruslah bersaing secara sehat dengan kata lain harus menjaga dan memperhatikan aturan-aturan beriklan dengan baik. Sepengetahuan saya, masih banyak para produsen yang tidak mematuhi kode etik dunia bisnis ini, yang menjatuhkan pesaingnya dengan terang-terangan contohnya dengan memasang iklan di tempat atau disamping tempat produsen pesaing tersebut berada, dan dengan jelas sekali terlihat di pinggir jalan pamlet/ spanduk produsen yang satu dengan produsen pesaingnya saling menjatuhkan oleh isi dan gambar pada pamlet/ spanduk tersebut. Seharusnya hal seperti itu tidak ada lagi dalam dunia bisnis di Indonesia ini, agar para wiarausaha di Negara ini bisa lebih maju, dan dapat mendapatkan hasil secara maksimal dengan cara yang sehat dan maksimal sehingga dapat pula menjadi contoh oleh Negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar